Media Netizen — Stasiun KRL Juanda menjadi titik kepadatan penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan dari kawasan Monas, Minggu (5/10/2025). Antrean panjang mengular hingga keluar area pintu masuk stasiun, menyusul berakhirnya perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di Monas.
Pantauan langsung di lokasi pukul 13.00 WIB menunjukkan proses tap in yang memakan waktu cukup lama, menyebabkan calon penumpang menumpuk dan mengakibatkan kepadatan di area pintu masuk. Kondisi ini membuat petugas menerapkan sistem buka tutup gerbang untuk mengatur alur masuk dan menghindari penumpukan berlebihan di dalam stasiun.
Sistem Buka Tutup Gerbang untuk Atasi Kepadatan
Petugas keamanan di Stasiun Juanda, Aldi (30), menjelaskan bahwa lonjakan penumpang sudah terjadi sejak pagi hari, sekitar pukul 06.30 WIB, dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya di antara pukul 07.30 hingga 09.00 WIB.
“Ramai ini dari jam setengah 7 sudah mulai, puncaknya membeludak antara setengah 8 sampai jam 9. Antrean di gate baru terjadi sekitar satu jam terakhir,” ujar Aldi saat ditemui di lokasi.
Dia menambahkan, sistem buka tutup pintu diberlakukan karena area gate tidak mampu menampung jumlah penumpang yang terus berdatangan. “Kita lakukan buka tutup agar tidak terlalu padat di dalam gate. Setelah kondisi agak landai, baru pintu bawah dibuka kembali,” jelasnya.
Kondisi Penumpang dan Dampak Kepadatan
Selain antrean masuk, kepadatan juga diperparah oleh penumpang yang turun dari kereta dan berniat menuju Monas. Aldi mengungkapkan, beberapa penumpang bahkan mengalami kelelahan hingga hampir pingsan akibat berdesakan di dalam stasiun.
“Ada yang hampir jatuh karena pusing, memang situasinya cukup padat,” ujarnya.
Situasi serupa juga terjadi di beberapa stasiun lain, seperti Stasiun Manggarai, yang sempat dipenuhi penumpang pada siang hari ini. Perayaan HUT TNI ke-80 di Monas memang menarik ribuan warga untuk menyaksikan atraksi jet tempur dan defile alutsista yang meriah.






