Media Netizen — Google kembali memperkuat pengalaman berkendara penggunanya dengan menghadirkan dua fitur baru pada Android Auto, yakni Call Screening dan Call Notes. Kedua fitur ini dirancang untuk meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengemudi selama di jalan.
Call Screening hadir dengan kemampuan menyaring panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal maupun kontak yang belum tersimpan di ponsel. Ketika ada telepon masuk, sistem secara otomatis akan menanyakan identitas penelepon dan tujuan menghubungi. Jawaban tersebut kemudian dirangkum dan ditampilkan di layar mobil, sehingga pengemudi bisa memilih untuk menerima atau menolak panggilan tanpa harus mengangkat telepon secara langsung dan tetap fokus pada jalan.
Fitur ini bukan hanya soal kemudahan, melainkan juga aspek keselamatan. Gangguan akibat panggilan yang tidak penting kerap menjadi penyebab hilangnya konsentrasi saat mengemudi. Dengan adanya penyaringan otomatis, pengguna dapat terhindar dari panggilan spam, telemarketing, atau panggilan yang tidak mendesak.
Sebelumnya, Apple juga telah menghadirkan fitur serupa melalui iOS 26 yang dapat digunakan pada CarPlay. Kehadiran fitur ini membuat Android Auto semakin kompetitif dalam mengakomodasi kebutuhan pengemudi masa kini.
Sementara itu, Call Notes akan mulai tersedia di Android Auto akhir tahun ini dan sebelumnya telah hadir pada seri Pixel 9. Fitur ini secara otomatis membuat ringkasan teks setelah percakapan telepon berakhir. Hal ini sangat berguna terutama untuk panggilan pekerjaan, koordinasi bisnis, maupun diskusi penting yang sulit dicatat saat berkendara.
Banyak pengguna menilai bahwa kedua fitur ini memberikan manfaat lebih besar saat digunakan di mobil dibandingkan hanya di ponsel. Dalam situasi berkendara, melakukan banyak tugas sekaligus tidak hanya merepotkan, tetapi juga berpotensi membahayakan. Dengan Call Screening, gangguan dapat diminimalisir, sementara Call Notes membantu memastikan informasi penting tidak terlewatkan.
Dengan pembaruan ini, Android Auto semakin menunjukkan bahwa sistem ini bukan sekadar menampilkan antarmuka ponsel di dashboard kendaraan, tapi juga mampu memahami konteks penggunaan di jalan. Harapannya, saat fitur ini diluncurkan secara luas, keduanya dapat berjalan dengan stabil, responsif, dan tanpa gangguan teknis.