Berita

Aksi Solidaritas di Kedubes AS Desak Pembebasan Aktivis Global Sumud Flotilla

— Gelombang aksi solidaritas untuk Palestina kembali menggema di Jakarta. Ratusan aktivis berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Jumat sore, menuntut pembebasan para aktivis Global Sumud Flotilla (GSF) yang tengah menjadi sorotan internasional.

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang dicegat oleh Angkatan Laut Israel di perairan internasional memicu perhatian publik. Para aktivis yang ikut dalam misi tersebut diculik dan diperlakukan secara tidak manusiawi, sehingga memicu gelombang protes dari berbagai kalangan di Indonesia.

Koordinator Aksi Desak Pemerintah Indonesia dan AS Bertindak

Ridwan, Koordinator Lapangan Kawal Global Sumud Flotilla, menyatakan aksi ini bertujuan untuk mendesak pemerintah Indonesia agar segera meminta Amerika Serikat menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza. “Para aktivis diculik karena mereka ingin menyuarakan kejahatan Zionis Israel di Gaza. Kami berharap peristiwa ini membuka mata dunia dan pemerintah untuk menghentikan kejahatan tersebut,” ujarnya di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat.

Ridwan juga menegaskan bahwa negara-negara sekutu Israel harus bertanggung jawab atas tindakan yang terjadi. “Karena Indonesia tidak memiliki perwakilan Israel, Kedubes AS menjadi target kami untuk menyampaikan tuntutan ini,” tambahnya.

Koordinasi dengan Pemerintah dan Permintaan Dukungan Lebih Nyata

Sejak awal, delegasi Indonesia yang berencana bergabung dalam Flotilla sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Tunisia. Ridwan menyebut pemerintah sudah mengakomodasi beberapa upaya mereka selama persiapan pelayaran.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih nyata, mulai dari fasilitas pelabuhan hingga pengawalan misi, untuk menembus blokade ilegal yang diberlakukan di Gaza,” jelas Ridwan.

Menurutnya, blokade yang diterapkan terhadap Gaza telah melanggar hukum internasional sehingga perlu diakhiri melalui dukungan dari berbagai negara.

Suasana Aksi dan Dukungan Massa

Pantauan detikcom pada pukul 17.10 WIB menunjukkan massa mulai membubarkan diri setelah melantunkan doa bersama. Peserta aksi mengenakan pakaian hitam dan putih dengan syal keffiyeh khas Palestina yang melingkar di leher atau menutupi kepala.

Bendera Palestina berukuran besar dikibarkan tinggi-tinggi, sementara yel-yel “Free Palestine!” dan “Allahu Akbar!” bergema silih berganti dengan orasi dari atas mobil komando.

Aksi ini muncul sebagai respons atas insiden pembajakan dan penculikan yang menimpa beberapa aktivis Flotilla internasional, yang telah memicu kecaman dan perhatian dunia.

Jangan ketinggalan informasi penting! Follow kami sekarang di Google News.

Penulis: Sony Watson