Media Netizen — Menjadi orang tua tunggal setelah kehilangan pasangan tentu bukan perkara mudah. Hal ini dirasakan langsung oleh Ajie Darmaji, suami almarhumah Mpok Alpa, yang kini harus membesarkan keempat anaknya sendiri, termasuk si kembar Raffi dan Raffa yang baru berusia satu tahun.
Setiap kali menatap wajah anak-anaknya, terutama si kembar, Ajie tak bisa menutupi rasa rindu dan kesedihan yang terus membayangi pikirannya. Kenangan tentang perjuangan Mpok Alpa selama hidupnya seolah membekas kuat dalam hati Ajie.
Kesedihan yang Terasa Berat saat Melihat Anak-anak
Ajie Darmaji menyatakan, rasa sedih itu bukan karena kurangnya cinta kepada anak-anaknya. Justru sebaliknya, ia merasa berat menahan rindu yang muncul setiap kali menatap mereka.
“Rasa sedih saya itu kalau ngelihat anak-anak tuh ingat almarhumah,” ujar Ajie saat ditemui di Studio Trans7, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025). Ia melanjutkan, “Bukannya berarti saya nggak sayang sama anak-anak. Saya belum kuat ngelihatnya. Paling lama banget 5 menit atau 10 menit saya tinggal.”
Perkembangan Anak yang Menjadi Kebahagiaan
Meski mengalami kesulitan, Ajie tetap bersyukur menyaksikan pertumbuhan anak-anaknya. Sherly, anak sulung Mpok Alpa, menyampaikan bahwa si kembar kini sudah aktif dan menunjukkan banyak kemajuan.
“Udah bisa merangkak, terus pegang-pegangan dinding, terus sudah bisa ngomong ‘mama’, ‘papa’, kayak gitu,” jelas Sherly.
Menjalani Peran Ganda sebagai Ayah dan Ibu
Ajie berusaha menata kembali kehidupannya sambil menjalankan peran ganda sebagai ayah dan ibu bagi keempat anaknya. Ia mengungkapkan perasaan campur aduk antara berat dan enteng dalam menjalani tanggung jawab tersebut.
“Dibilang berat ya enteng, dibilang enteng ya berat, kayak gitu. Jadi saya syukurin aja, bisa jadi seorang bapak, bisa jadi seorang ibu saat ini,” pungkas Ajie.
Perjuangan Mpok Alpa Melawan Kanker
Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat, 15 Agustus 2025 pukul 08.31 WIB setelah berjuang melawan kanker selama tiga tahun. Selama masa perawatan, ia tetap menunjukkan semangat hidup yang luar biasa dan menjalani beberapa kali pengobatan intensif.