Media Netizen — Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pelatihan pengelolaan media sosial dan layanan pengaduan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Dewani Resto pada Selasa (7/10), sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas para admin yang berperan penting dalam komunikasi publik.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari admin media sosial dan pengaduan dari berbagai perangkat daerah, termasuk Sekretariat Daerah, Inspektorat, Dinas, Badan, RSUD, serta 15 admin tingkat kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo.
Penekanan pada Komunikasi Publik dan Respons Cepat
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, dr. Mohammad Riyanto, menyampaikan pentingnya keterampilan komunikasi yang efektif dan pengelolaan media sosial secara bijak. Ia juga menekankan agar penanganan aduan masyarakat dilakukan dengan cepat dan transparan.
“Sebagai penyampai pesan, kita harus memastikan pesan mudah diterima dan tepat sasaran. Media sosial bukan sekadar sarana berbagi informasi, tetapi juga representasi citra dan identitas instansi. Oleh karena itu, kita harus bijak mengelolanya, menjaga etika, serta responsif dalam menangani aduan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10/2025).
Komitmen Pemkab Wonosobo dalam Pelayanan Publik
Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkab Wonosobo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mengelola komunikasi publik. Di samping itu, pelatihan bertujuan memastikan kanal komunikasi pemerintah menjadi jembatan efektif antara pemerintah dan masyarakat.
“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan langkah nyata menuju tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, partisipatif, dan responsif sesuai dengan dinamika zaman dan harapan masyarakat Wonosobo,” tambah dr. Mohammad Riyanto.
Materi Pelatihan dan Harapan Kepala Diskominfo
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo, Kristhiana Dhewi, menjelaskan pelatihan ini fokus pada peningkatan kompetensi admin agar dapat bekerja profesional dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
“Kami ingin memastikan setiap pengelola komunikasi publik di pemerintah daerah memiliki kemampuan mumpuni, tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga merespon aduan masyarakat secara cepat, tepat, dan akuntabel,” ujar Kristhiana Dhewi.
Pelatihan yang dibawakan oleh praktisi komunikasi dan pakar public speaking Aris Widianto beserta tim, memberikan materi interaktif yang terdiri dari teknik public speaking, komunikasi efektif, strategi optimalisasi media sosial pemerintah, serta mekanisme penanganan aduan masyarakat.
Dhewi berharap pelatihan ini mampu menghasilkan pengelolaan media sosial yang menarik dan sesuai kebutuhan masyarakat, serta sistem tanggapan aduan yang efektif dan cepat. Dengan demikian, citra positif Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai institusi terbuka, adaptif, dan terpercaya dapat terbangun dengan baik.