Media Netizen — Ratusan siswa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, harus menghadapi kondisi kesehatan yang memprihatinkan usai mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebanyak 127 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan, mulai dari pusing, diare, hingga demam.
Kasus ini terungkap pada Jumat (3/10/2025) dan melibatkan siswa dari SMP Negeri 8 Purworejo serta SMA Negeri 3 Purworejo. Ketua Satuan Tugas MBG Kabupaten Purworejo, dr. Tolkha, mengungkapkan bahwa dari total 127 siswa yang terdampak, 104 di antaranya menjalani perawatan jalan, sementara 23 lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit dan puskesmas setempat.
Gejala Keracunan Muncul Sejak Selasa, Baru Teridentifikasi Massal
Menurut dr. Tolkha, keluhan yang dialami para siswa bermacam-macam, meliputi pusing, mual, muntah, nyeri perut, diare, dan demam. Gejala tersebut pertama kali muncul pada Selasa (30/9) malam, namun baru diketahui secara menyeluruh pada hari Jumat ini.
“Diketahuinya bermacam-macam, ada yang mulai Selasa malam, ada yang baru tadi pagi. Keluhan mulai hari Selasa malam, bukan MBG yang kemarin. Ini yang daya tahannya kuat ya nggak apa-apa, kemungkinan hari Selasa, masih diperdalam lagi. Yang jelas meledaknya hari ini totalnya segitu,” jelas dr. Tolkha.
Lokasi Perawatan Siswa Terdampak
Para siswa yang dirawat terbagi di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas dan rumah sakit seperti Tjokro dan Tjitro. Insiden ini menambah catatan kasus keracunan makanan dari program MBG yang sebelumnya juga pernah terjadi di berbagai daerah.
Kasus serupa pernah terjadi di Bogor, di mana tiga siswa SD harus menjalani rawat jalan usai mengalami muntah setelah mengonsumsi menu MBG. Selain itu, di Kuningan terdapat 60 siswa yang mengalami diare dan mual setelah menyantap makanan dari program yang sama.






