Media Netizen — Evakuasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan dengan penuh ketelitian. Hingga Jumat (3/10/2025), total 10 jenazah telah berhasil ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara H S Samsoeri Mertojoso Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Proses pencarian yang berlangsung sejak beberapa hari terakhir ini semakin intensif, mengingat jumlah korban yang belum ditemukan semakin menyusut. Setiap jenazah yang ditemukan langsung diangkut ke RS Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan dan proses pembersihan sebelum identifikasi.
Rangkaian Kedatangan Jenazah di RS Bhayangkara
Menurut pantauan dari detikJatim, jenazah kelima tiba di Gedung Kompartemen Dokpol RS Bhayangkara pada pukul 14.27 WIB. Sebelumnya, jenazah keempat datang pada pukul 12.02 WIB, jenazah ketiga tiba pukul 10.40 WIB, dan jenazah pertama serta kedua datang bersamaan pada pukul 08.30 WIB.
Hingga hari ini, jumlah jenazah yang sudah diterima di RS Bhayangkara mencapai sepuluh orang. Sedangkan total korban yang dievakuasi berjumlah 113 orang, dengan 103 di antaranya berhasil selamat dari insiden tersebut.
Proses Identifikasi Korban di RS Bhayangkara
RS Bhayangkara menjadi pusat posko ante mortem dan post mortem untuk seluruh korban. Di sini, setiap jenazah menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk mendukung proses identifikasi yang akurat.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur, Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki, menjelaskan, “Sidik jari menjadi metode utama untuk diagnosis pasti. Jika sidik jari tidak tersedia, pemeriksaan properti lain seperti foto terakhir, tanda lahir di tubuh, atau pakaian terakhir yang dipakai dapat digunakan sebagai data pembanding. Minimal dua metode harus terpenuhi, dan jika tidak memungkinkan, tes DNA akan dilakukan.”
Proses ini dilakukan agar identifikasi korban berjalan cepat dan tepat, sekaligus memberikan kejelasan bagi keluarga yang tengah menantikan kabar.






